Jumat, Juli 03, 2009

5 Perjuangan menuju perkawinan yang langgeng & harmonis

Memang, Pernikahan yang langgeng dan bahagia tidak datang secara otomatis. Harus ada perjuangan khusus untuk itu. Di antaranya adalah hal-hal yang sebetulnya sangat ‘sehari-hari’, namun sering terlupakan. Lima di antaranya adalah:

1. Kemampuan untuk berubah dan menyesuaikan diri dengan perubahan

Pernikahan yang diawali dengan kematangan dan pola pikir yang realistis tak akan gampang guncang oleh perubahan. Fase perubahan yang terjadi pada masing-masing, baik suami maupun istri akan dianggap bukan sebagai akhir dari hubungan mereka, melainkan suatu realitas yang mau tak mau harus dilewati. Modal dasarnya? Apa lagi kalau bukan kemampuan untuk beradaptasi.

 

2. Saling percaya

Kepercayaan merupakan modal yang tak ternilai dalam lembaga perkawinan. Ketika bibir anda terkunci karena malu berbicara dengan dunia luar, suamimulah tempat anda menuangkan isi hati. Mengetahui seseorang yang Anda cintai tetap setia menemani Anda, bahkan di hari-hari paling buruk sekalipun, adalah anugerah yang tak bisa terganti dengan apapun. Intinya, perasaan aman dan percaya mampu membunuh ‘monster’ perceraian.

 

3. Kekuasaan yang seimbang

Mereka yang telah menikah pasti merasakan adanya pergeseran di bidang wilayah kekuasaan pribadi dan kebebasan. Tetapi, toh, mereka merasakan kebutuhan akan intervensi dari pasangannya, Kebutuhan ini tidak semestinya dipandang sebagai hal yang negatif. Mereka tak merasa ketergantungan itu sebagai pertanda kehilangan identitas. Bahkan, pasangan yang sudah lama menikah, mengasosiasikan kebutuhan ini sebagai keseimbangan dalam tugas rumah tangga, sekaligus sebagai bentuk dari memperhatikan satu sama lain.

 

4. Bahagia jika ada si dia

Pasangan suami-istri sebaiknya tetap menikmati hari-hari di mana bisa melakukan kegiatan bersama pasangannya. Tak perlu acara makan malam yang romantis ataupun bertamasya ke luar kota. Sekadar menonton acara televisi bersama, seraya diiringi dialog dan beberapa kali kecupan di pipi, bisa menjadi malam yang istimewa. Dan hal itu bisa menjadi salah satu modal langgengnya hubungan.

 

5. kenang selalu masa indah berdua

Masa lalu yang Anda lalui bersama adalah tali penyambung hubungan Anda di masa depan. Layaknya bayang-bayang, peristiwa di masa lampau, seperti saat bulan madu ataupun kelahiran anak pertama, adalah fondasi yang melekatkan Anda sebagai pasangan suami-istri. Kemampuan Anda untuk tumbuh dan bertahan melewati duri dan onak pernikahan adalah jembatan pada kebahagiaan perkawinan, Anda berdua jadi makin mantap menatap masa depan. Anda pun makin hari makin yakin bahwa si dia adalah partner sejati Anda. Kemarin, sekarang, dan esok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar