Rabu, Juli 01, 2009

Sketsa Remaja Masakini

Pergaulan remaja masa kini menurut sepengetahuanku sangat mengkhawatirkan. Apalagi kita sekarang ada di era globalisasi dimana kebebasan telah diterapkan oleh sebagian kaum muda. Memang yang namanya pergaulan itu bermakna buruk. Sah-sah aja kalo kita bergaul dengan banyak orang. Asal orang yang kita ajak temenan itu orang yang positif yang dapat menebarkan kebaikan kepada kita.

Yang dinamakan bergaul itu bukan budaya berpacaran lalu kita di anggap bergaul. Kalimat pacaran di Islam itu tidak boleh dilakukan. Tapi mengapa banyak sekali orang yang menganggap itu baik ? Padahal orang yang ngelakuin pacaran itu sama aja mendekati pada perbuatan zina. Pacaran bukan merupakan adat kita, ini merupakan budaya bangsa barat yang banyak dicontoh kaum muda sekarang. Adalagi yang bilang pacaran itu boleh asal secara Islami, padahal jelas-jelas Islam melarang hal itu. Jadi jelas ga ada yang namanya pacaran. Orang yang dapat dianggap gaul adalah orang yang mengikuti trend masa kini. Biasanya trend itu asalnya dari luar negeri. Mereka lebih suka memakai produk luar negeri agar dianggap gaul di mata orang lain. Kalo trend itu ga ngaruh apa-apa dan kalo bisa menju hal positif ya ga papa sih. Tapi kalo menjerumuskan ke negative? Wah gawat tuh perlu dicegah secepatnya. Tapi alangkah baiknya jika kita mencintai produk dalam negeri. Toh sama aja kan ! kita Cuma kalah merek dan kualitas aja. So, kita sebagai generasi penerus wajib buat produk atau ngembangin produk yang berkualitas, yang nantinya dapat bersaing di dunia Internasional. Betul ga ??
Pergaulan zaman sekarang sangat perlu pengawasan ketat, khususnya orang tua wajib memberi kepedulian penuh terhadap putra-putrinya di rumah. Di kota metropolitan saat ini, terkenal dengan ganasnya pergaulan. Maksudnya, pergaulan disana sebagian orang berpendapat dapat menjerumuskan menuju hal yang negative. Misal dengan mengikuti gank atau kelompok tertentu dimana biasanya mereka menyukai kebut-kebutan, pemakai narkoba, suka free sex dan lain sebagainya. Aku ga nuduh siapa-siapa tapi biasanya, dan inipun juga banyak terjadi di sekiling masyarakat. Ini membuat sekaliling masyarakat yang peduli akan masa depan remaja trenyuh dan khawatir jika hal ini semakin berlanjut.
Kalo nurut aku bergaul itu boleh aja. Maksudnya bergaul ala aku adalah punya temen sebanyak-banyaknya yang positif dan dapat mengajakku ke dalam kebaikan. Terus kita menjalin persahabatan, membuat jaringan pertemanan lalu saling tukar informasi sana-sini, belajar kelompok bareng, sharing-sharing, main bareng dan lain sebagainya. Sehingga jika kita ditanya seseorang tentang suatu hal so, kita bisa ngejawabnya dengan mudah dan nyambung banget dengan permasalahan yang kita hadapi. Itulah yang dimaksud orang yang gaul, orang yang ngerti semua hal, semua informasi yang ada dan paham dengan apa yang ia kerjakan dan yang dibicarakan. Yah kayak gitu deh,… jadi orang yang gaul ga mesti kudu pacaran, lebih baik punya temen banyak kan daripada Cuma satu itu-itu ajah… Jodoh sudah ditangan Tuhan, so kita tugasnya memohon dan berdoa ajah, yang diselingi usaha juga. Tapi itu nanti, kalo kita uda punya duit dari hasil kerja, kita boleh cari tuh pasangan. Kalo masih sekolah, mending kamu focus aja tuh ma sekolah kamu. Tingkatin prestasimu biar ortumu seneng, orang lain seneng dan kamu banyak dikenal orang. So, gampang kan kalo uda gitu. Mau cari apa aja mudah banget… “There is no impossible. You can if you think you can ! Do the best for future….. “

Tidak ada komentar:

Posting Komentar